Tibanya musim hujan yang terjadi di Kota Cimahi dan Kota Bandung, menjadi penyebab kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengancam kesehatan dan keselamatan warga. Untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes Agefty, Anggota Komisi V DPR RI bersama Tim Rumah Aspirasi Agung Budi Santoso (RABS) memberikan bantuan empat unit alat fogging kepada perwakilan warga Kota Bandung dan Kota Cimahi di Alam Wisata Cimahi, Jalan Kolonel Masturi, kemarin (12/4/2016).
Dikatakan ABS –sapaan akrab Agung Budi Santoso–, pemberian
bantuan sesuai aspirasi masyarakat Kota Cimahi dan Kota Bandung, saat musim
hujan seperti saat ini, penyebaran nyamuk demam berdarah mengalami peningkatan.
Karenanya, secara simbolis, ABS memberikan empat unit alat fogging kepada warga
yang secara simbolis diberikan kepada Budi (Ketua RW Hegarmanah, Kota Bandung)
dan Warsito (Ketua RW Setiamanah, Kota Cimahi).
Menutut ABS, pemberian ini adalah aspirasi dari timnya yang
mengatakan, sekarang di wilayah sebagian Cimahi dan Bandung mengalami rawan
penyakit DBD. ”Penyerahan bantuan empat unit alat fogging ini salah satu upaya
untuk pencegahan menyebarnya penyakit DBD dengan cara pengasapan atau
foggingisasi,” Kata ABS kemarin.
Lebih lanjut kata Agung, bahwa kegiatan pengasapan ini akan
menyeluruh di setiap wilayah Kota Cimahi dan Kota Bandung. ”Saya mengimbau
kepada tim saya untuk sering mungkin melakukan pengasapan selama masyarakat
membutuhkan,” kata ABS.
Selain soal demam berdarah, aspirasi soal transportasi juga
diterimanya dari Kota Bandung, yaitu terkait dengan masalah transportasi,
terutama kebutuhan bis angkutan umum untuk pelayanan kepada warga. Dari
aspirasi yang diterimanya, lalu ABS menyampaikan hal itu kepada kementerian.
Setelah itu, beberapa waktu lalu, aspirasi yang disampaikan
kepada pemerintah telah diakomodir dengan diberikannya 165 bis untuk digunakan
di wilayah Bandung dan sekitarnya. ”Sebagai wakil rakyat yang berasal dari
Dapil Jabar I meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi, saya harus membawa
aspirasi tersebut kepada pemerintah pusat. Alhamdulillah aspirasi tersebut bisa direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan
warga Kota Bandung dan Kota Cimahi,” paparnya.
Sedangkan soal banjir yang sering terjadi di Cimahi, dia
sudah sampaikan kepada pemerintah melalui kementerian terkait, agar keluhan
warga Cimahi dan Bandung bisa teratasi. ”Soal banjir di wilayah Melong, tak
bisa diselesaikan oleh Pemerintah Kota Cimahi saja, karena saluran air atau
sungai menuju ke lokasi genangan melewati Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten
Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Penanganannya harus melibatkan Pemprov
Jabar atau Pemerintah RI. Saat ini sedang dibuatkan desain penanganan banjir
Melong di tingkat kementerian. Mudah-mudahan saja pada tahun ini atau 2017 bisa
direalisasikan,” ungkapnya.
Sementara, Koordinator RABS Iwan Setiawan mengatakan, saat ini banyak masalah saat musim penghujan
dari banjir. Seperti pemukiman kumuh, permasalahan kota itu yang selalu
pihaknya aspirasikan ke ABS untuk ditindaklanjuti kepada pemerintah pusat.
”Saya ucapkan terima kasih atas perhatian Pak Agung, semoga alat fogging yang
diberikan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Cimahi,” kata Iwan.
Begitu pula ucapan Warsito, warga Kelurahan Setiamanah
Kecamatan Cimahi Tengah yang berharap agar pemerintah pusat bisa membantu
penanganan persoalan infrastruktur, lingkungan dan transportasi di Kota Cimahi.
”Persoalan banjir, sanitasi maupun rumah yang tidak layak huni bisa terus
diaspirasikan kepada pemerintah melalui pak Agung ini,” kata Warsito.
(adv/bun/fik).
No comments:
Post a Comment