Tuesday, 30 May 2017

H. Agung Budi Santoso, SH, MM Memberi Bantuan Pembuatan Tungku Pembakaran Sampah di Kota Cimahi


H. Agung Budi Santoso, SH, MM Memberi Bantuan Pembuatan Tungku Pembakaran Sampah di Kota Cimahi


PADA masa reses  tepatnya pada tanggal 12-14 Mei  2017 Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Agung Budi Santoso SH,MM, blusukan menyapa masyarakat di dapilnya, Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Dalam kesempatan itu, anggota Komisi V Dapil Jabar 1 DPR RI ini langsung terjun memberikan bantuan untuk warga RW 16 Kel Baros, Kec Cimahi Tengah Kota Cimahi untuk pembuatan  Tungku pembakaran sampah.


Bicara penanganan masalah sampah, selama ini banyak orang hanya membahas sebatas tempat pembuangan, penampungan atau daur ulang saja. Namun sebaliknya, jarang sekali yang benar-benar membahas tentang pemusnahan sampah itu sendiri. Banyak program dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah, khususnya di kota-kota besar. Namun penanganan yang dilakukan terhadap sampah selama ini, hanya sebatas ditampung saja. Sedangkan prosesnya, diperlukan program khusus, mengingat mahalnya alat pemusnah sampah yang hendak digunakan.


Pak Agung pun berpikir, untuk memusnahkan barang-barang tak berguna saja diperlukan mesin khusus yang diimpor dari luar negeri, dan tentu saja harganya tidak murah. Dengan mahalnya biaya penanganan sampah, bukan berarti masalah tak bisa diatasi.


Adalah Pak Salikun  yang selama ini bergelut di bidang pembuatan alat pemusnah sampah. Dari perjalanannya membuat alat tersebut, pensiunan Polisi asal Mojokerto ini kerap menerima kritikan, cacian, bahkan juga sempat dicekal penggunaan alat yang dibuatnya. Alasannya, alat yang dibuatnya tersebut berbahaya bagi lingkungan.


Pemerintah sendiri sebenarnya sudah memiliki standar tersendiri untuk menangani masalah sampah. Termasuk mendatangkan peralatan canggih dari luar negeri, seharga ratusan juta. Bila dibandingkan dengan alat buatan Salikun memang jauh berbeda, karena alat yang disebut tungku tersebut dibuat secara permanen, sederhana dan nyaris tidak membutuhkan daya apapun untuk menjalankannya. Namun dari kesederhanaan dan prinsip efisiensi yang digunakan pada tungku tersebut, justru inilah yang dinamakan canggih. Sekali dibuat, dijalankan, dapat melakukan proses selamanya, bahkan perawatan juga dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama. Kesederhanaan dan efisiensi pada tungku Salikun ternyata juga menarik perhatian beberapa orang dari luar negeri, termasuk dosen serta profesor yang ingin mempelajarinya. Mereka kebanyakan kagum dengan tungku tersebut dan terinspirasi untuk menyempurnakannya.








Oleh karena itu pada tanggal 16 Mei 2017 memulai pengerjaan  Tungku Salikun untuk pembakaran sampah dengan menerapkan inovasi Salikun, diharapkan masyarakat sekitar dalam membuang sampah tidak sembarangan lagi. Pengerjaan Tungku Salikun Alhamdulillah telah selesai tanggal 21 Mei 2017, kemudian diresmikan pada tanggal 29 Mei 2017 oleh Pak H. Agung Budi Santoso, SH. MM

Inovasi Salikun adalah nama salikunya itu sendiri merupakan penemu metode pengolahan sampah secara dibakar dan hasilnya yang keluar merupakan abu sisa pembakaran dan bisa menjadi pupuk untuk tanaman, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk dijadikan pupuk tanaman di halamannya masing-masing.

Inovasi itu, menurut Pak Agung Budi Santoso, baru pertama kali ada di Kota Cimahi bila bermanfaat bisa dipakai oleh masyarakat Cimahi lainnya.


Redaksi : Edward TAA – 414 ( H. Agung Budi Santoso, SH. MM)
Foto : Kang Iwan S (Koordinator Dapil ABS)

Monday, 15 May 2017

Pertemuan Silaturahmi antara Pimpinan DPR RI dengan Karyawan/Karyawati Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, Selasa, 16 Mei 2017


Pada hari ini, 16 Mei 2017, Pak Agung Budi Santoso beserta Pimpinan DPR RI menghadiri Silaturahmi dengan karyawan/karyawati Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI (BKD). Pimpinan DPR RI dihadiri langsung Ketua DPR RI Bapak Setya Novanto, beserta Wakil Ketua DPR RI, Bapak Taufik Kurniawan dan Bapak Agus Hermanto. Juga tampak hadir Pimpinan BURT, Ketua BURT DPR RI Bapak Roem Kono dan Wakil Ketua BURT Bapak Agung Budi Santoso yang didampingi Sekjen DPR RI Bapak Ahmad Juned.


Dalam sambutannya Ketua DPR RI, Bapak Setya Novanto Silaturahmi ini kembali dihidupkan setelah Bapak Idham Chalid sebagai Ketua DPR RI Periode 28 Oktober 1971 – 1 Oktober 1977 menyelenggarakannya. Insya Allah di tahun-tahun berikutnya hal ini akan dilakukan sebagai sarana silaturahmi antara Pimpinan DPR RI dan karyawan di lingkungannya.


"Dengan jumlah 5000 karyawannya, Keberadaan Setjen dan BKD DPR sebagai supporting system memiliki posisi yang strategis di tengah meningkatnya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap kinerja DPR. Dukungan layanan yang berkualitas sangat diperlukan agar pelaksanaan fungsi-fungsi dewan dapat masksimal, baik fungsi legislasi, pengawasan maupun anggaran. Termasuk dalam memperjuangkan aspirasi dan harapan masyarakat,”ujar Setya Novanto.

 video twitter dpr 
Dewan, lanjut Politisi dari Fraksi Golkar ini berharap Sekjen dapat terus meningkatkan layanan persidangan pada DPR.  Dewan juga mengamanatkan untuk meningkatkan kinerja Sekjen dalam memberikan dukungan pelayanan secara profesional. Dewan tidak hanya memerlukan ketetapan namun juga kecepatan layanan.

 

Sementara itu Sekjen DPR RI,  Ahmad Djuned meyakini dengan sinergitas antara Setjen dan Badan Keahlian DPR RI, pihaknya mampu menjalankan amanat Ketua DPR tersebut.

"Berkaitan dengan silaturahmi ini diharapkan peningkatan pelayanan persidangan menyangkut beberapa aspek, yakni sinergitas antara Badan Keahlian dan Setjen DPR RI.  Karena pelayanan persidangan menyangkut aspek substansi yang ada di BK, aspek sarana dan prasarana ada di Setjen serta aspek teknis. Dengan sinergitas tersebut  saya yakin sebagai supporting system kita mampu mewujudkanya DPR sebagai Lembaga representasi rakyat yang modern,  kredibel dan dapat dipercaya,"pungkasnya.  

Wednesday, 10 May 2017

Sebulan Cimahi Keluarkan Rp248 Juta Untuk Sampah

Bisnis.com, CIMAHI - Dalam sehari produksi sampah Kota Cimahi mencapai 170 ton per hari. Untuk jumlah tersebut Cimahi harus mengeluarkan Rp248 juta untuk biaya kompensasi dan dampak lingkungan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Cimahi, Djani Ahmad Nurjani mengatakan, setiap hari sampah yang dihasilkan Kota Cimahi dibuang ke TPA Sarimukti di Cipatat, Kab Bandung Barat.
“Perbulan rata sekitar Rp 248 juta per bulan untuk biasa KJP dan KDN. Rata-rata 170 ton per hari,” katanya, kepada wartawan, Rabu (10/5/2017).
Djani membeberkan, rasio volume sampah yang ada di Kota Cimahi sebetulnya tidak sebanding dengan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang ada saat ini.
Saat ini, Kota Cimahi baru memiliki sekitar 34 TPS yang tersebuar di semua kelurahan yang ada di Cimahi. Sedangkan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), baru ada delapan.
"Kami sudah punya rencana, supaya pengelolaan sampah di Cimahi baik. Minimal tiap kelurahan punya TPS,” ujarnya.
Permasalahannya, terang dia, untuk membuat TPS dan TPST di Kota Cimahi kesulitan oleh lahan. Untuk membuat TPS, dibutuhkan lahan minimal 5x6 meter, sedangkan TPST harus ada lahan sekitar 200 meter.
“Kalau sudah ada lahan kita bangun, lahan untuk TPS dan TPST. Ada beberapa RW yang tidak punya TPS. Idealnya itu sesuai RW punya TPS, tapi kendalanya maslaha lahan, bukan kita gak mau membangun,” paparnya.

Komisi V Mendorong Pembangunan Jembatan Holtekam di Jayapura

Bapak Agung Budi Santoso bersama Komisi V DPR RI mendorong agar pembangunan Jembatan Holtekam di Jayapura, Papua, bisa cepat selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Pembiayaannya bersumber dari APBN dan APBD.

"Disadari, pembangunan jembatan ini ada kelemahannya. Pembiayaannya bukan saja dari APBN tetapi juga dari APBD Provinsi dan APBD Kota Jayapura", kata Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V Michael Watimena, saat mengunjungi Jembatan Holtekam di Jayapura, Rabu (03/5/2017).

Ia berharap sinergitas ketiga segmen pembiayaan ini bisa saling padu menyelesaikan pembangunan Jembatan Holtekam itu, sehinnga fungsi dari jembatan bisa terdorong dengan sendirinya. Diperkirakan pembangunan jembatan ini akan menelan biaya sebesar kurang lebih Rp900 miliar.

Menurut politisi Partai Demokrat ini, MoU pembiayaan yang dibebankan kepada Kota Jayapura harus ditinjau kembali. Michael menambahkan bahwa jembatan Holtekam sangat seksi, karena memiliki fungsi yang sangat membantu terhadap proses pembangunan yang ada di Provinsi Papua.

Perencanaan pembangunan Holtekam sudah dimulai dari tahun 2015. Diharapakan pada akhir September 2018, jembatan ini akan rampung pembangunannya. Dan di akhir tahun 2018 itu pula jembatan ini sudah bisa digunakan. Jembatan Holtekam ini sendiri memiliki banyak fungsi, salah satunya untuk akses lalu lintas masyarakat di tengah populasi masyarakat kota setempat yang terus meningkat.

Selain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi setempat, jembatan ini akan dimanfaatkan untuk membangun akses beberapa venue dalam PON 2020 yang digelar di Papua. Jarak tempuh juga kian pendek menuju ke perbatasan Papua Nuginue. Dan pada beberapa titik di dekat Jembatan Holtekam ini, ada area-area wisata yang bisa menjadi destinasi wisata baik itu untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. (sc)/foto:suci/runi sumber: Buletin Parlementaria