Bapak Agung Budi Santoso, menjadi Penguji Capim KPK 2015-2019 di Komisi III DPR RI dari tanggal 14-16 Desember 2015, menjadi Bantuan Kendali Operasi (BKO) menggantikan Ibu Hj. Mukhniarti, SE., M.Si. Komisi III Fraksi Partai Demokrat DPR RI, yang sedang berhalangan hadir karena sakit.
Berikut pertanyaan Pak Agung Budi Santoso:
Daftar Pertanyaan untuk Calon Pimpinan KPK pada tanggal 15 Desember 2015
terhadap Surya Tjandra, SH, LL.M
No
|
Deskripsi
|
Pertanyaan
|
Skor
(1-100)
|
1
|
Terkait
dengan fungsi kolektif kolegial Pimpinan KPK, bagaimana saudara memaknai
kolektif kolegial pimpinan KPK, mengingat dalam periode KPK saat ini, dengan
2 (dua) orang saja sudah bisa dikatakan kolektif kolegial. Bahkan menurut
pimpinan KPK yang lalu, dengan satu pimpinan, KPK bisa dijalankan.
|
Bagaimana
pendapat saudara, mohon dijelaskan?
|
|
2
|
UNCAC
(United Nations Convention Against Corruption) merupakan Konvensi
Internasional yang memperkenalkan serangkaian standar, tindakan dan aturan
yang komprehensif, yang dapat diterapkan oleh semua negara guna memperkuat
rezim hukum dan peraturan perundangan mereka untuk memberantas korupsi.
Konvensi ini mensyaratkan adanya upaya pencegahan dan kriminalisasi
bentuk-bentuk korupsi yang paling sering terjadi pada sektor publik dan
sektor swasta. Konvensi ini juga membuat sebuah terobosan besar dengan
dipersyaratkannya Negara Peserta untuk mengembalikan aset yang diperoleh
melalui korupsi kepada negara asal dari mana aset tersebut dicuri.
UNCAC
ini telah diratifikasi tahun 2006 namun sampai saat ini implementasinya belum
optimal.
Pada
makalah yang saudara buat, banyak menyinggung tentang UNCAC ini.
|
Jika
saudara menjadi Pimpinan KPK, langkah-langkah strategis apa saja yang segera
akan anda lakukan untuk mempercepat implementasi dan optimalisasi konvensi
UNCAC tersebut?
|
|
3
|
Pencegahan
dan penindakan merupakan kesatuan yang sama pentingnya. Namun, yang lebih
terlihat pada KPK adalah aspek penindakannya.
|
Mohon saudara jelaskan lebih lanjut tentang
bagaimana membangun dan mengembangkan mekanisme dan fungsi pencegahan yang
efektif dan seimbang dengan fungsi penindakan.
|
|
4
|
Dalam
makalah, saudara menyinggung tentang pentingnya pembentukan Dewan Pengawas KPK
|
Jelaskan
dasar pemikaran saudara tersebut? Sejauhmana urgensi dari Dewan tersebut? Apa
saja kewenangan Dewan Pengawas itu nantinya?
|
|
5
|
Integritas sangat penting dalam menjalankan
tupoksi KPK, baik secara internal maupun secara eksternal.
|
Dalam menghadapi kejahatan, termasuk korupsi,
selalu dikaitkan dengan hal-hal detail dan teknis dalam melakukannya.
Konsekuensinya, orang yang ingin mengungkap kejahatan korupsi perlu memiliki
indera yang kuat dalam mendeteksi setiap elemen tersembunyi tersebut.
Bagaimana integritas saudara ketika menghadapi korupsi adalah Seorang Kepala Negara?
|
|
6
|
Kompetensi sangat dibutuhkan dalam penegakan
korupsi, agar dapat menjadikan KPK.
|
KPK harus memiliki keterampilan pemecahan
masalah; keterampilan penilaian kondisi sosial atau keterampilan manusia;
kemampuan berpikir visioner; transformatif untuk memberikan organisasi;
kemampuan memberikan teladan; keahlian penyidik dan keahlian penuntut umum;
serta keahlian membangun, membina kerjasama dan berinteraksi dengan lembaga
lain. Menurut Saudara Kompetensi KPK selama ini apakah ada kekurangannya?
|
Capim KPK Surya Tjandra Sebut KPK Juga Harus Berani Tindak Presiden
Selasa, 15 Desember 2015 | 19:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Surya Tjandra mengatakan bahwa pimpinan KPK tidak boleh tunduk terhadap lembaga kenegaraan, termasuk kepada presiden.
Menurut Surya, KPK perlu menghormati presiden sebagai kepala negara. Namun, KPK tetap wajib menindaklanjuti kasus korupsi, jika hal tersebut melibatkan presiden.
"Bukan berarti presiden tidak dapat ditindak oleh KPK," kata Surya dalam fit and proper test di Ruang Rapat Komisi III DPR Senayan, Jakarta, Selasa (15/12/2015).
"KPK itu tunduk, sekaligus tidak tunduk terhadap presiden," ujarnya.
Menurut Surya, keberanian untuk mengusut kasus korupsi di level elite seperti Presiden kemungkinan akan terdengar tabu bagi beberapa calon pimpinan KPK lain.
Namun, sikap keberanian merupakan sesuatu yang wajib dimiliki seorang pimpinan KPK.
"Ahok punya model pencegahan yang paling efektif, karena terbuka dan transparan. Tetapi, bukan berarti Ahok enggak bisa ditindak kalau salah, termasuk presiden," kata Surya.
Metro TV dan Berita Satu TV
siiip Pak ABS...lanjutkan
ReplyDelete