Wednesday, 30 September 2015

Banjir Di Bawah Flyover Cimindi, Pemkot Bandung dan Cimahi Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab
Senin, 14 September 2015 , 09:11:00 WIB

Laporan: Lanie Rachman

  

RMOLJabar. Pembangunan jalan layang Cimindi beberapa waktu lalu, ternyata membawa efek negatif bagi warga Rt. 06 Rw. 04 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Cicendo, Bandung. Lokasinya yang tepat berada di bawah jembatan membuat kawasan ini selalu tergenang banjir hingga 2 meter, terutama di musim penghujan.

"Pembangunan flyover Cimindi semestinya menjadi urat nadi perekonomian dari segi transportasi malahan membawa dampak negatif bagi masyarakat, ini kan tidak bagus," kata Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Agung Budi Santoso, saat meninjau rumah-rumah di bawah jembatan Cimindi, Senin (14/9).

Dikatakan, lokasi banjir yang terletak di daerah perbatasan, bukan berarti kota Bandung dan Cimahi saling melempar tanggung jawab untuk memperbaiki infrastruktur, melainkan harus mencari solusi bersama.

"Pemkot Bandung dan Pemkot Cimahi harus duduk bersama mencari solusi, karena ini permasalahannya sudah jelas yaitu akibat pembangunan jembatan layang Cimindi rumah warga banjir karena gorong-gorong menyempit," tukas anggota Komisi V DPR RI ini.

Menurut Agung, kejadian ini bukan pertama kali, beberapa tahun lalu juga kasus serupa pernah ditemui di daerah Arcamanik tepatnya kawasan Rumah Susun Cingised yang banjir akibat jebolnya sungai Cironggeng. Menurutnya, masalah tersebut teratasi setelah dilakukan koordinasi dengan kementrian Pekerjaan Umum (PU) dalam hal ini balai besar PU Bandung.

"Untuk mengatasi banjir Cimindi nanti saya akan dorong kementrian PU untuk memperbaiki infrastrukturnya, karena ini merupakan tugas saya di komisi V DPR RI. Sudah semestinya anggota dewan yang dipilih oleh rakyat memberikan manfaat positif bagi masyarakat," tandas politisi Partai Demokrat ini.[gun]

Sumber: RMOLJabar
Politisi Demokrat: Ridwan Kamil Sukses Jadikan Bandung Lebih Cantik
Minggu, 27 September 2015 , 12:41:00 WIB

Laporan: Lanie Rachman

  

RMOLJabar Dihari jadi kota Bandung ke 205 yang jatuh 25 September, anggota DPR RI Agung Budi Santoso mengapresiasi walikota Bandung Ridwan Kamil yang dianggap sukses membangun kota Bandung menjadi lebih baik dan cantik. Beberapa daerah yang pada pemerintahan sebelumnya belum digarap, sekarang telah menjadi fasilitas umum yang menjadi sarana masyarakat untuk berekspresi.

"Seperti lahan kosong dibawah jembatan yang dulu belum dimanfaatkan sekarang dibangun menjadi taman-taman tematik dan ruang terbuka hijau, saya kira ini sesuatu yang inovatif," kata Agung kepada RmolJabar, di Citeureup Cimahi, Minggu (27/9).

Dikatakan, lokasi lainnya yang juga cukup fenomena adalah ruang publik di depan Masjid Agung dan juga kawasan Jalan Asia Afrika. Meskipun anggaran terbatas, kata Agung, namun RK mampu memanfaatkan dengan maksimal.

Agung juga mengapresiasi teknologi Command Centre di Pemkot Bandung yang merupakan terobosan baru dari walikota Bandung untuk memonitor keadaan kotanya.

"Memang masih ada permasalahan yang belum tuntas seperti macet dan banjir, tetapi pelan-pelan pasti akan ada solusinya. Tentunya dengan partisipasi seluruh warga Bandung," tandasnya.[gun]

Sumber:rmoljabar

Kiprah ABS di Usia ke-14 Partai Demokrat

H. Agung Budi Santoso, SH, MM dengan senang hati memberikan yang terbaik untuk Bangsa dan Negara melalui Partai Demokrat, terutama dalam HUT Partai Demokrat yang ke - 14, Beliau mencurahkan pikiran, segenap jiwa raganya untuk kemajuan Kota Bandung dan Kota Cimahi, semoga menjadi Kota Percontohan untuk kota-kota di Indonesia.





Tuesday, 29 September 2015

LAPORAN ASPIRASI DARI KUNJUNGAN DAPIL (KOTA BANDUNG-KOTA CIMAHI)


Penanganan Banjir  di Perbatasan Kota Cimahi – Kota Bandung – Kab. Bandung
 
ABS mendorong Pemerintah agar Pemerintah memperhatikan Penanggulangan Banjir di Dapil Jabar 1 di Raker Komisi V 290915
Surat Bapak H. Agung Budi Santoso, SH, MM (Anggota Komisi V DPR RI) pada saat menyerahkan berkas laporan kepada Bapak DR. Ir. M. Basuki Hadi Muljono, MSc (Menteri PUPERA). Laporan Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan Jawa Barat 1tentang wilayah terdampak banjir di setiap musim hujan di perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi serta solusi penangannya secara komprehensif

ABS menyerahkan laporan aspirasi dari kunjungan Dapil kepada Menteri PUPERA untuk diteruskan menjadi agenda dalam pengendalian dan penanggulangan Banjir di perbatasan Kota Bandung dan Cimahi tanggal 29/09/15


Permasalahan banjir di perbatasan kota sudah ada lebih dari 10 tahun. 
Penyebab utama adalah karena adanya perubahan fungsi lahan pertanian menjadi permukiman di daerah hulu dan adanya penyempitan  sungai di daerah hilir.
Kondisi Musim Kemarau 2015










Selama ini hanya ada 3 hal yang dilakukan Pemerintah Kota Cimahi dalam penangangan banjir , yaitu:
-       Melakukan normalisasi sungai (pengerukan sedimen dan sampah, serta memperlebar beberapa bagian sungai);
-       Membuat sodetan di beberapa titik;
-       Membuat embung
Titik banjir di perbatasan adalah:
-       RW 03 Kel. Pasirkaliki, seluas 3 Ha, ketinggian banjir 0,5 s.d. 2 meter (Berbatasan dengan Komplek Cipta Graha Kota Bandung).
Penyebab : adanya  luapan air hujan  dari saluran yang menuju Sungai Cilember.
-       RW 02, 03, 05, 28 dan 29  Kel. Melong, seluas 19,34 Ha, ketinggian banjir 0,5 – 1,7 meter.
Penyebab : adanya  luapan air hujan  dari saluran yang menuju Sungai Cibeureum.
Kondisi Banjir Tahun 2014









Kronologis penanganan:
a.    Penanganan Banjir Tahun - 2011
-       Kota Cimahi sudah membuat Master Plan Drainase Kota (termasuk di dalamnya kajian penanganan banjir  Kota)
-       Kementerian PU (Dirjen Bina Marga) melakukan kunjungan lapangan dan menawarkan solusi pembuatan gorong-gorong (box culvert) di bawah jalan nasional (Jl. Jend. H. Amir Machmud/Cimindi) untuk mengatasi banjir Cimindi-Kota Bandung
-       Dalam sosialisasi, warga Kel. Cigugur Tengah Kota Cimahi keberatan dengan rencana tersebut karena dinilai hanya akan memindahkan titik banjir dari Kota Bandung ke Kota Cimahi (ke Kel.Cigugur Tengah). Warga meminta agar Kementerian PU memberikan solusi yang komprehensif dalam penanganan banjir, yaitu dari hulu (Kab. Bandung Barat) sampai ke hilir (Kab. Bandung).
-       Pemkot Cimahi meminta Kementerian PU menanganinya lintas direktorat, tidak hanya Dirjen Bina Marga (yang menangani drainase jalan), tetapi Dirjen Cipta Karya (yang menangani drainase permukiman) dan Dirjen PSDA (yang menangani  sungai)

b.    Penanganan Banjir Tahun - 2012
-       Diskimrum Prov. Jabar memfasilitasi  perencanaan DED Penanganan Banjir Melong-Margaasih.

c.     Penanganan Banjir Tahun - 2013
-       Satker Strategis melakukan tinjauan ulang (review) terhadap DED Penanganan Banjir Melong-Margaasih, karena dinilai pembiayaannya terlalu mahal (terlalu banyak membebaskan tanah masyarakat).
-       Dihasilkan DED Penanganan Banjir Melong-Margaasih hasil reiew  (Pembuatan sodetan melalui bawah jalan desa di Kec. Margaasih, dengan perkiraan biaya 30 Milyar).

d.    Penanganan Banjir Tahun - 2014
-       Hasil DED Penanganan Banjir Melong-Margaasih masih belum dapat dieksekusi karena Kab. Bandung belum siap melakukan sosialisasi.

e.     Penanganan Banjir Tahun - 2015
-       DED Penanganan Banjir Melong-Margaasih hasil reiew diminta untuk review lagi, karena dinilai ada beberapa hal yang kurang pas (termasuk keraguan dalam hal pembesian).
-       Pemkot Cimahi mengambil inisiatif melakukan Rakor Penanganan Banjir Melong, karena  progress penanganannya lambat (Agustus 2015). Hasilnya  pada bulan September Diskimrum Jabar akan membentuk Tim Kecil untuk ikut dalam review DED ke-2 (melibatkan Kota Cimahi dan Kab. Bandung) serta melakukan survey ulang untuk mengakomodir situasi lapangan terakhir.
-       Diskimrum Prov. Jabar pada TA 2016 hanya menganggarkan Rp. 150 jt untuk review II dan Rp. 30 M untuk fisik
-       Ada kebingungan untuk penanganan selanjutnya (siapa yang menjadi Leading Sector), karena SOTK di Tingkat Pusat telah meniadakan sub. Dit.Darainase dari Dirjen Cipta Karya.  Hal ini berdampak pada pengajuan pembiayaan penanganan banjir Melong selanjutnya (karena TA-2016 telah dianggarkan Rp. 4 M)


Upaya teknis yang mungkin dilakukan :
a.  Pemkot Cimahi : 
-       Normalisasi sungai Cilember dan Cibeureum
-       Pembangunan embung di Kel. Pasirkaliki (untuk menampung air dari Sungai Cilember, menghambat air limpasan yang masuk ke Kota Bandung dan ke Kel. Cigugur & Kel. Melong)
b. Pemkab Bandung :
-       Normalisasi sungai Cibeureum/Cibiuk
c. Pemkot Bandung :
-       Normalisasi sungai Cilember
d. Pemprov Jabar:
-       Normalisasi saluran outfall dari jalan tol di wilayah Kec. Margaasih
-       Pembangunan sodetan di Kec. Margaasih





Sunday, 27 September 2015

Kehidupan Berbangsa dan Bernegara melalui 4 Pilar






Cimahi (LawuPost) H.Agung Budi Santoso SH.MM  Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI)  dari Partai Demokrat  (PD), kembali menggelar kegiatan Sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Undang Undang Dasar  45,Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, acara diselenggarakan di Gedung LEC Kota Cimahi, sabtu  (26/09).

Program sosialisasi 4 pilar kebangsaan akan menjadi kegiatan rutin yang akan dilakukan selama masih menjabat anggota DPR-RI, hal tersebut disampaikan H.Agung kepada awak media di sela – sela acara Sosialisasi.



Menurutnya, kegiatan sosialisasi 4 pilar untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945.



Diakuinya, selain untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai
semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945, pertemuan ini juga bisa dijadikan ajang silahturahmi antar kader Partai Demokrat.

Lebihlanjut, H.Agung juga mengajak Kader Demokrat untuk berlomba menarik simpati rakyat dengan terus bergerak,terus bersemangat berbagi dan  menolong  kepada sesama.

“Kader Partai Demokrat dimanapun berada harus terus menebar kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat dan harus ikut membantu meringankan beban masyarakat, ” tegasnya.




Kader Partai Demokrat  di semua wilayah harus memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat, kalau ada masyarakat yang kena musibah Kader Partai Demokrat harus membantu, kalau ada masyarakat perlu pertolongan, kader Partai Demokrat harus ikut memberi pertolongan.




”Kalau ada masyarakat yang lagi mengalami sakit dan memerlukan pertolongan untuk mengantar ke Rumah sakit, kader Partai Demokrat harus bisa memberikan pertolongan, meskipun dengan sepeda motor, “ tegasnya.

Kader Partai Demokrat harus bisa menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, yang tidak kalah pentingnya setiap Kader Partai Demokrat harus memiliki semangat berbagi dan memiliki rasa peduli yang tinggi dengan sesama.


 Acara Sosialisasi 4 pilar kebangsaan tersebut menghadirkan narasumber H. Yus Yus Kuswandana dengan di hadiri oleh anggota DPRD Kota Cimahi Lilis Yusniawati, Sri Indrijani, Edi Karnedi, Plt, Ketua Dpc Kota Cimahi Aida Cakrawati, Ketua PAC Cimahi Tengah Yaya Sunarya dan para Ketua ranting. (Yudi/Rega)

Sumber: Lawu Post
bisa juga di baca : rmol jabar

Monday, 21 September 2015

Komisi V harapkan Pembangunan Flyover dan Underpass Atasi Kemacetan Kota Ambon


inikabar.com - Sesuai dengan ruang lingkup tugas, Komisi V DPR RI dibidang infrastruktur dan perhubungan, melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Maluku, dalam rangka persiapan hari raya natal dan Tahun Baru 2014. Ke depan, Komisi V mengharapkan kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX untuk mempertimbangkan fly over dan under pass supaya tidak ada kemacetan yang berlebihan di kota Ambon.

 “Dari pihak Pemda datang terlambat, bukan saja seperti Jakarta dan Kota-kota besar terjadi macet tetapi rupanya Ambon juga macet,” kata Ketua Komisi V Michael Wattimena, saat berlangsung pertemuan dengan mitra kerja dan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, Senin (16/12), di Ambon.
Anggota Delegasi Komisi V yang hadir, Michael Watimena dari Fraksi Demokrat sebagai Ketua Tim, Etha Bulo (F-PD), Agus Bastian (F-PD), Agung Budi Santoso (F-PD), Yoseph Umar Hadi (F-PDIP), Yudi Widiana Adia (F-PKS), Andi Muawiyah Ramly (F-PKB).
Maksud dari kunjungan ini, untuk melihat secara langsung kesiapan infrastruktur menjelang natal tahun 2013 dan tahun baru 2014, yang meliputi bidang Pekerjaan Umum, Perhubungan, BMKG dan SAR, serta kesiapan lalu lintas dan angkutan jalan oleh Ditlantas Polda Provinsi Maluku.
Selanjutnya, untuk mengetahui sarana dan prasarana terkait infrastruktur dan trandportasi di Provinsi Maluku. “Hasil kunjungan kerja ini akan dilaporkan dalam rapat Komisi V, untuk ditentukan tindak lanjutnya serta menjadi salah satu pembahasan Rapat Kerja dengan Kementerian dan Lembaga terkait,” ungkap Michael Wattimena.
Dalam kesempatan ini, Komisi V melakukan peninjauan kesiapan Bandara Pattimura Ambon, juga dilakukan serangkaian kegiatan meninjau Jalan Nasional Kota Ambon, dan meninjau kesiapan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
“Komisi V berharap kepada semua pihak Pemerintahan dan stakeholder terkait Provinsi Maluku agar selalu meningkatkan peran aktif dan kerjasama, sehingga rangkaian kegiatan persiapan natal 2013 dan tahun baru 2014 dapat diselenggarakan dengan optimal,” Michael Wattimena, Anggota Dewan daerah pemilihan Papua Barat. (as)