Penanganan Banjir di Perbatasan
Kota Cimahi – Kota Bandung – Kab. Bandung
ABS mendorong Pemerintah agar Pemerintah memperhatikan Penanggulangan Banjir di Dapil Jabar 1 di Raker Komisi V 290915 |
Permasalahan banjir di perbatasan kota sudah ada lebih dari 10
tahun.
Penyebab utama adalah karena adanya
perubahan fungsi lahan pertanian menjadi permukiman di daerah hulu dan adanya
penyempitan sungai di daerah hilir.
Kondisi Musim Kemarau 2015
Selama ini hanya ada 3 hal yang
dilakukan Pemerintah Kota Cimahi dalam penangangan banjir , yaitu:
-
Melakukan normalisasi sungai (pengerukan sedimen dan
sampah, serta memperlebar beberapa bagian sungai);
-
Membuat sodetan di beberapa titik;
-
Membuat embung
Titik banjir di perbatasan adalah:
-
RW 03 Kel. Pasirkaliki, seluas 3 Ha, ketinggian banjir
0,5 s.d. 2 meter (Berbatasan dengan Komplek Cipta Graha Kota Bandung).
Penyebab : adanya
luapan air hujan dari saluran
yang menuju Sungai Cilember.
-
RW 02, 03, 05, 28 dan 29 Kel. Melong, seluas 19,34 Ha, ketinggian
banjir 0,5 – 1,7 meter.
Penyebab : adanya
luapan air hujan dari saluran
yang menuju Sungai Cibeureum.
Kondisi Banjir Tahun 2014
Kronologis penanganan:
a. Penanganan Banjir Tahun - 2011
-
Kota Cimahi sudah membuat Master Plan Drainase Kota (termasuk di dalamnya kajian penanganan
banjir Kota)
-
Kementerian PU (Dirjen Bina Marga) melakukan kunjungan
lapangan dan menawarkan solusi pembuatan gorong-gorong (box culvert) di bawah jalan nasional (Jl. Jend. H. Amir
Machmud/Cimindi) untuk mengatasi banjir Cimindi-Kota Bandung
-
Dalam sosialisasi, warga Kel. Cigugur Tengah Kota
Cimahi keberatan dengan rencana tersebut karena dinilai hanya akan memindahkan
titik banjir dari Kota Bandung ke Kota Cimahi (ke Kel.Cigugur Tengah). Warga
meminta agar Kementerian PU memberikan solusi yang komprehensif dalam penanganan banjir, yaitu dari hulu (Kab. Bandung Barat)
sampai ke hilir (Kab. Bandung).
-
Pemkot Cimahi meminta Kementerian PU menanganinya
lintas direktorat, tidak hanya Dirjen Bina Marga (yang menangani drainase
jalan), tetapi Dirjen Cipta Karya (yang menangani drainase permukiman) dan
Dirjen PSDA (yang menangani sungai)
b. Penanganan Banjir Tahun - 2012
-
Diskimrum Prov. Jabar memfasilitasi perencanaan DED Penanganan Banjir
Melong-Margaasih.
c. Penanganan Banjir Tahun - 2013
-
Satker Strategis melakukan tinjauan ulang (review) terhadap DED Penanganan Banjir
Melong-Margaasih, karena dinilai pembiayaannya terlalu mahal (terlalu banyak
membebaskan tanah masyarakat).
-
Dihasilkan DED Penanganan Banjir Melong-Margaasih
hasil reiew (Pembuatan sodetan melalui
bawah jalan desa di Kec. Margaasih, dengan perkiraan biaya 30 Milyar).
d. Penanganan Banjir Tahun - 2014
-
Hasil DED Penanganan Banjir Melong-Margaasih masih
belum dapat dieksekusi karena Kab. Bandung belum siap melakukan sosialisasi.
e. Penanganan Banjir Tahun - 2015
-
DED Penanganan Banjir Melong-Margaasih hasil reiew
diminta untuk review lagi, karena dinilai ada beberapa hal yang kurang pas (termasuk
keraguan dalam hal pembesian).
-
Pemkot Cimahi mengambil inisiatif melakukan Rakor
Penanganan Banjir Melong, karena
progress penanganannya lambat (Agustus 2015). Hasilnya pada bulan September Diskimrum Jabar akan
membentuk Tim Kecil untuk ikut dalam review DED ke-2 (melibatkan Kota Cimahi
dan Kab. Bandung) serta melakukan survey ulang untuk mengakomodir situasi
lapangan terakhir.
-
Diskimrum Prov. Jabar pada TA 2016 hanya menganggarkan
Rp. 150 jt untuk review II dan Rp. 30 M untuk fisik
-
Ada kebingungan untuk penanganan selanjutnya (siapa
yang menjadi Leading Sector), karena SOTK di
Tingkat Pusat telah meniadakan sub. Dit.Darainase dari Dirjen Cipta Karya. Hal ini berdampak pada pengajuan pembiayaan
penanganan banjir Melong selanjutnya (karena TA-2016 telah
dianggarkan Rp. 4 M)
Upaya teknis yang mungkin dilakukan
:
a.
Pemkot Cimahi :
-
Normalisasi sungai Cilember dan Cibeureum
-
Pembangunan embung di Kel. Pasirkaliki (untuk
menampung air dari Sungai Cilember, menghambat air limpasan yang masuk ke Kota
Bandung dan ke Kel. Cigugur & Kel. Melong)
b. Pemkab Bandung :
-
Normalisasi sungai Cibeureum/Cibiuk
c. Pemkot Bandung :
-
Normalisasi sungai Cilember
d. Pemprov Jabar:
-
Normalisasi saluran outfall dari jalan tol di wilayah
Kec. Margaasih
-
Pembangunan sodetan di Kec. Margaasih
ok pak siap
ReplyDelete